Selasa, 31 Desember 2013

Catatan Akhir Tahun



Catatan Akhir Tahun
Menyibak Lembaran Lama & Melangkah Pasti di Halaman Baru
oleh : Daniel Saputra

Tidak terasa kita akan segera mengakhiri dan menutup lembaran tahun 2013 dan akan membuka lembaran yang baru di tahun 2014.
Saya yakin & percaya bahwa banyak hal yang telah terjadi dalam hidup kita, baik itu yang kita inginkan atau yang tidak kita inginkan.
Tetapi di awal catatan ini saya katakan, bahwa semua yang telah terjadi dalam hidup kita, semuanya atas seijin Tuhan !!
Kita tidak dapat memilih bagian mana yang kita inginkan terjadi dan membuang bagian yang tidak berkenan di hati kita, karena semua itu merupakan satu kesatuan yang didalamnya Sang Pemilik Kehidupan memiliki rencana untuk hidup kita.

Ketika kita merenungkan dan menyibak kembali lembaran demi lembaran yang terjadi dalam hidup kita selama setahun ini, saya yakin dan percaya ketika kita masih ada sampai saat ini, dimana kita dapat “tegak berdiri” semuanya bukan karena kekuatan, kekayaan, kepandaian ataupun karena segala atribut yang melekat dalam diri kita, tetapi semuanya karena DIA.

Saat ini saya mengajak sobat semua untuk mengingat kembali kejadian – kejadian yang telah kita alami sepanjang tahun ini...
Mungkin ada saat dimana kita diijinkan berada dalam kesedihan dan kita menganggap bahwa kita berada dalam lembah kekelaman, dimana mungkin kegagalan, dukacita, hati yang hancur dan semua yang tidak kita kehendaki yang pernah kita alami.
Tetapi ada saat dimana kita diijinkan mengalami sukacita. Keberhasilan, cita – cita yang tercapai dan banyak hal yang menjadi alasan bagi kita untuk bersukacita...

Sobat, semua orang pasti akan mengalami dua hal yang kontradiktif tersebut !! Dimana melalui kejadian – kerjadian tersebut ada maksud dan rencana Tuhan untuk kehidupan kita, walaupun kita berada dalam lembah air mata & dalam situasi terburuk sekalipun, Dia tidak akan pernah sekalipun meninggalkan kita. Pemazmur berkata : “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;”

Sobat, Pemazmur mengalami sendiri hubungan yang indah bersama dengan Tuhan. Tatkala dia masih menjadi gembala dia harus menghadapi bahaya yang setiap saat dapat mengancam nyawanya, tetapi Mazmur 23 menginspirasi kita, betapa tenangnya dia menghadapi semua masalah, tantangan & mara bahaya. Saya yakin ketika dia harus menghadapi raksasa goliath, secara kasat mata orang menganggap & memprediksi dia akan kalah, tetapi satu kunci dari Daud bagaimana dia bisa menang atas goliath yaitu dia memandang bahwa Tuhan lebih besar dari musuhnya. Dia memandang bahwa Tuhan lebih besar dari apapun juga masalah & persoalan yang kita hadapi.

Sobat, sebelum kita menutup lembaran tahun ini, saya mengajak kita semua untuk membereskan apa saya yang perlu kita bereskan, sehingga ketika kita melangkah di tahun yang baru, kita tidak memiliki ganjalan yang kita simpan dan yang akan menghambat langkah kita.

Hal pertama yang harus kita lakukan dan merupakan kunci untuk menutup lembaran tahun ini adalah bersyukur !!
Dengan mensyukuri setiap kejadian yang telah kita alami berarti kita menerima & berterima kasih kepada Tuhan yang sudah merancangkan & memelihara hidup kita sampai saat ini.
Sobat, apapun yang terjadi dalam hidup kita, entah itu hal yang berkenan ataupun tidak berkenan kiranya kita mau menerima dan memahami bahwa hidup dalam rancangan & pemeliharaan Tuhan itu sungguh sangat indah !!

Sobat ada sebuah kalimat yang luar biasa dan saya mengajak kita semua untuk merenungkannya, “Dalam sebuah karya yang indah kita memerlukan benang – benang berwarna hitam & gelap untuk menyempurnakan rajutan dari benang – benang berwarna cerah.”
Jujur, seringkali kita menginginkan sukacita senantiasa ada dalam hidup kita yang diibaratkan sebagai benang – benang berwarna cerah, tetapi hidup kita tidak akan indah apabila tidak diwarnai dengan benang – benang yang berwarna gelap atau hitam.
Sobat... Tanpa kita tidak mengalami dukacita maka kita tidak akan dapat membedakan tatkala sukacita itu menghampiri hidup kita. Tanpa adanya tetesan air mata, maka kita tidak akan tahu rasanya kegembiraan dan kita tidak dapat mensyukurinya.

Hal selanjutnya adalah marilah kita bereskan hubungan kita dengan orang – orang yang kita kasihi dan yang mengasihi kita. Sobat, mungkin ada “riak – riak” yang menghambat hadirnya damai sejahtera dalam hidup kita.
    Sobat, ketika kita melangkah dengan damai sejahtera, saling bergandeng tangan, saling mendukung & menguatkan, kita akan memiliki energi yang membuat langkah kita menjadi langkah yang berkualitas, dan semua itu tidak mungkin terjadi apabila kita masih memiliki “sesuatu” yang tidak beres dengan orang – orang yang ada di sekeliling kita.

Sobat, seperti biasa menjelang pergantian tahun entah itu melalui acara infotainment di televisi, surat kabar ataupun berbagai media pasti ramai dengan ramalan – ramalan yang diberikan oleh orang yang mengaku diberikan pengelihatan, dan saya yakin banyak dari kita yang sangat tertarik dengan acara tersebut bahkan dijadikan “patokan” untuk menjalani kehidupan di tahun yang baru. Tidak jarang diantara kita yang memang sengaja untuk meramalkan nasib bahkan berusaha untuk mengubah nasib yang buruk menjadi nasib baik yang sesuai dengan keinginan kita.

Sobat, mungkin kita gentar dengan apa yang menjadi ramalan – ramalan tersebut, yang sebagian besar adalah ramalan – ramalan jelek tentang kehidupan kita. (kalau tidak meramalkan jelek, pastilah orang yang meramal tersebut akan rugi, karena mereka tidak akan mendapatkan pasien..!! Dengan meramal jelek pastilah mereka akan dikunjungi banyak orang untuk mengubah nasib..!!).

Kehidupan semakin sulit, itu harus kita akui. Kondisi yang tidak kondusif tentang perekonomian, kasus kriminal yang semakin tinggi ditambah tahun 2014 negara kita akan menyelenggarakan pesta demokrasi. Beribu tanya tentang bagaimana kelanjutan kehidupan berbangsa, bahkan tentang kehidupan pribadi kita sendiri yang masih menjadi misteri...
Sobat, masih adakah ruang bagi kita untuk memunculkan optimisme terhadap kehidupan ini...??
Kalau kita berfikir realistis dengan nalar kita jawabannya adalah tidak ada !! Tetapi dibalik kegelapan yang ada dihadapan kita pasti ada secercah cahaya yang menjadi pengharapan untuk kita. Yang harus kita ketahui adalah bahwa Tuhan Sang Pemilik Kehidupan yang merancangkan hidup kita tidak bisa kita batasi oleh nalar kita tatkala berkarya dalam hidup kita.
1 Korintus 2 : 9 Tetapi seperti ada tertulis “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”

Sobat apabila kita ingin mendapatkan kehidupan yang indah, kunci utama yang harus kita lakukan adalah Mengasihi Tuhan !!
Matius 22 : 37 Jawab Yesus kepadanya : “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Sobat, orang yang mengasihi Tuhan hidupnya akan memuliakan Tuhan, orang yang mengasihi Tuhan dia tidak mau mengecewakan Tuhan dengan melakukan hal – hal yang tidak berkenan padaNya.

Sobat, hidup semakin sulit dimana banyak orang melakukan jalan pintas untuk mendapatkan kesuksesan dengan cara yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Pertanyaannya adalah dengan melakukan jalan pintas saja sulit, apalagi kita berlaku jujur sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan.
Sobat, yang harus kita ingat adalah bahwa Tuhan tidak pernah berjanji untuk membuat jalan hidup kita mulus, tetapi Dia berjanji untuk selalu memberikan kekuatan kepada kita yang berusaha, berharap dan berserah kepadaNya.
Filipi 4 : 13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Sobat, Tuhan sudah merancangkan hidup kita sedemikian rupa dan marilah kita hidup di dalam rancanganNya.
Yeremia 29 : 11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan – rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Sobat, saat ini kita mungkin mengalami hal yang sama dari orang – orang yang dibuang di Babel (seperti konteks dari Yeremia 29) tetapi ketika Tuhan mengijinkan hal itu terjadi, Tuhan tidak akan pernah tinggal diam. Ada maksud & rencana Tuhan yang begitu besar terhadap kehidupan kita, karena didalam setiap kesulitan & masalah yang kita hadapi, kuasaNya akan sempurna untuk kehidupan kita & Dia akan memberikan kepada kita hari depan yang penuh harapan.

Sobat, sebagai penutup dalam catatan saya, ketika kita hidup berkenan di hadapan Tuhan, Dia tidak akan pernah membiarkan kita berjalan seorang diri untuk menghadapi setiap tantangan dalam hidup ini, Dia akan senantiasa menyertai perjalanan hidup kita sampai kapanpun
Matius 7 : 7 “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

Sebelum saya mengakhiri tulisan saya, ada sebuah kisah yang kiranya dapat menjadi inspirasi kita menyabut hadirnya tahun baru 2014. Sebuah kisah dari seorang yang bernama William Colgate.

Sobat… Colgate adalah nama sebuah perusahaan…!!!
Namun jika mendengar nama itu, kita dan kebanyakan orang Amerika pasti akan langsung berpikir tentang pasta gigi…
Tetapi, jika mereka tahu sejarah orang dibalik nama itu… mereka, mungkin akan berpikir tentang penyertaan Tuhan, yang memberikan kesuksesan kepadanya.

Sobat… William Colgate lahir pada tanggal 25 januari 1783 di kota Kent, Inggris.
Ayahnya bernama Robert adalah seorang petani yang dikenal sebagai intelektual yang berani dan memiliki pemikiran politik yang tajam.
Pada suatu hari, karena ia mendukung kemerdekaan negara koloni Inggris, Robert mendapat ancaman dari pihak penguasa. Namun, Tuhan campur tangan dengan mengirim seorang di tengah malam buta untuk memperingati keluarga Colgate…
Dengan segera mereka meninggalkan negara Inggris… Pembawa pesan itu mengatakan, jika saja mereka tetap di Inggris kemungkinan besar pasti dihukum penjara atau bahkan dihukum mati… Tapi apa yang buruk menurut dunia, Tuhan mengubahnya menjadi sebuah kebaikan.

Sobat…Keluarga Colgate naik kapal pada bulan maret 1798 dan berlayar menuju Amerika… Mereka menetap di sebuah perkebunan di Hartford Co., Kota Maryland.
Disana Ayah William bekerja sama dengan Ralph Maher untuk memulai usaha pembuatan sabun dan lilin… William membantu kedua orang itu dan belajar dengan cepat.
Tetapi… kenyataan berkata lain. Meski sudah bekerja keras, kerja sama itu gagal di tengah jalan. Robert Colgate kembali ke perkebunan dan William memutuskan untuk memulai usahanya sendiri. Setahun kemudian ia kekurangan modal, dan William Colgate harus menutup usahanya.
Sobat… Meski gagal dua kali, William tidak menyerah. Ia mendapatkan pelajaran berharga. Ia percaya, Tuhan akan mengarahkan langkah Anda, Jika Anda mau mencariNya dan menyerahkan bisnis anda kedalam rencanaNya, meski ada kegagalan.
Seorang temannya yang bekerja di sebuah kanal kapal menasihati Colgate,
"Berikan hatimu bagi Tuhan. Berilah kepada Tuhan apa yang menjadi milikNya… Buatlah sabun dengan jujur… Berikan persembahanmu dengan jujur... dan seseorang akan menjadi pembuat sabun ternama di New York. Orang itu mungkin saja kamu…"

Sobat… Pada tahun 1804, COlgate dipekerjakan oleh sebuah perusahaan pembuat sabun sebagai pegawai magang. Pengamatan Colgate sangat tajam dan teliti…
Colgate percaya bahwa perusahaan itu telah salah kelola, dan ternyata ia benar. Perusahaan itu akhirnya tutup pada tahun 1806, tapi reputasi dan ambisi Colgate memampukannya untuk menghubungi pada penyalur di kota lain dan ia memulai merintis usahanya kembali…
Dan mujizat terjadi. William Colgate dan perusahaannya itu sudah berhasil sejak awal. Dalam 6 bulan perusahaan itu sudah berhasil membuat produk-produk baru dengan bahan kanji. Segera, perusahaan itu mampu memproduksi sabun tangan, sabun toilet, dan sabun cukur.

Meski Colgate sangat sibuk dalam pengembangan usaha, ia tidak mengabaikan waktu-waktu pribadinya dengan Tuhan.
Sobat… Seperti Yakub yang berjanji untuk memberi persembahan sulung kepada Tuhan, maka Colgate juga membuat janji yang sama. Sepuluh persen dari keuntungan Colgate dengan setia diberikan kepada Tuhan…
Tidak lama kemudian, Colgate segera menjadi salah asatu pengusaha ternama di New York. Bisnis itu bukanlah satu-satunya yang bertumbuh dan berhasil.

Sobat…  Colgate sangat aktif dalam bermacam kegiatan sosial yang diadakan di gereja. Dia juga meyumbangkan banyak dana untuk lembaga pendidikan, termasuk Madison College, Hamilton, New York, dan karena kemurahan hatinya, sekolah itu kini berganti nama menjadi Colgate university. Dia juga adalah pendukung aktif kegiatan misionaris. Pada tahun 1816, Colgate memegang peranan penting dalam mengelola American Bible Society dan American and Foreign Bible Society. Dia juga melayani sebagai pengurus American Tract Society.

Selagi bisnisnya terus berkembang dan diberkati Tuhan, dia memerintahkan akuntannya untuk meningkatkan jumlah persembahannya, dari 20 persen menjadi 30 persen. Ketika dia terus berkomitmen untuk memberi, perusahaannya menjadi semakin diberkati Tuhan.

Keberhasilan Colgate Palmolive adalah sebuah kesaksian tentang apa yang Tuhan sanggup kerjakan bagi mereka yang setia mengejar mimpinya dan berkomitmen untuk mengenal Tuhan, pribadi yang sanggup memenuhi mimpi-mimpinya.

Selamat meninggalkan tahun 2013 & Selamat membuka lembaran baru yang indah bersama dengan Dia
Tuhan Yesus senantiasa menyertai & memberkati hidup kita
Daniel Saputra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar