Menyibak Lembaran
Lama & Melangkah Pasti di Halaman Baru
oleh
: Daniel Saputra
Tidak terasa kita akan segera
mengakhiri dan menutup lembaran tahun 2013 dan akan membuka lembaran yang baru
di tahun 2014.
Saya yakin & percaya bahwa banyak
hal yang telah terjadi dalam hidup kita, baik itu yang kita inginkan atau yang
tidak kita inginkan.
Tetapi di awal catatan ini saya
katakan, bahwa semua
yang telah terjadi dalam hidup kita, semuanya atas seijin Tuhan !!
Kita tidak dapat memilih bagian
mana yang kita inginkan terjadi dan membuang bagian yang tidak berkenan di hati
kita, karena semua itu merupakan satu kesatuan yang didalamnya Sang Pemilik
Kehidupan memiliki rencana untuk hidup kita.
Ketika kita merenungkan dan
menyibak kembali lembaran demi lembaran yang terjadi dalam hidup kita selama
setahun ini, saya yakin dan percaya ketika kita masih ada sampai saat ini,
dimana kita dapat “tegak berdiri” semuanya bukan karena kekuatan, kekayaan,
kepandaian ataupun karena segala atribut yang melekat dalam diri kita, tetapi
semuanya karena DIA.
Saat ini saya mengajak sobat
semua untuk mengingat kembali kejadian – kejadian yang telah kita alami
sepanjang tahun ini...
Mungkin ada saat dimana kita
diijinkan berada dalam kesedihan dan kita menganggap bahwa kita berada dalam
lembah kekelaman, dimana mungkin kegagalan, dukacita, hati yang hancur dan
semua yang tidak kita kehendaki yang pernah kita alami.
Tetapi ada saat dimana kita
diijinkan mengalami sukacita. Keberhasilan, cita – cita yang tercapai dan banyak
hal yang menjadi alasan bagi kita untuk bersukacita...
Sobat, semua orang pasti akan
mengalami dua hal yang kontradiktif tersebut !! Dimana melalui kejadian –
kerjadian tersebut ada maksud dan rencana Tuhan untuk kehidupan kita, walaupun
kita berada dalam lembah air mata & dalam situasi terburuk sekalipun, Dia
tidak akan pernah sekalipun meninggalkan kita. Pemazmur berkata : “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak
takut bahaya, sebab Engkau besertaku;”
Sobat, Pemazmur mengalami sendiri
hubungan yang indah bersama dengan Tuhan. Tatkala dia masih menjadi gembala dia
harus menghadapi bahaya yang setiap saat dapat mengancam nyawanya, tetapi Mazmur
23 menginspirasi kita, betapa tenangnya dia menghadapi semua masalah, tantangan
& mara bahaya. Saya yakin ketika dia harus menghadapi raksasa goliath, secara
kasat mata orang menganggap & memprediksi dia akan kalah, tetapi satu kunci
dari Daud bagaimana dia bisa menang atas goliath yaitu dia memandang bahwa Tuhan
lebih besar dari musuhnya. Dia memandang bahwa Tuhan
lebih besar dari apapun juga masalah & persoalan yang kita hadapi.
Sobat, sebelum kita menutup
lembaran tahun ini, saya mengajak kita semua untuk membereskan apa saya yang
perlu kita bereskan, sehingga ketika kita melangkah di tahun yang baru, kita
tidak memiliki ganjalan yang kita simpan dan yang akan menghambat langkah kita.
Hal pertama yang harus kita
lakukan dan merupakan kunci untuk menutup lembaran tahun ini adalah bersyukur !!
Dengan mensyukuri setiap kejadian
yang telah kita alami berarti kita menerima & berterima kasih kepada Tuhan
yang sudah merancangkan & memelihara hidup kita sampai saat ini.
Sobat, apapun yang terjadi dalam
hidup kita, entah itu hal yang berkenan ataupun tidak berkenan kiranya kita mau
menerima dan memahami bahwa hidup dalam rancangan & pemeliharaan Tuhan itu
sungguh sangat indah !!
Sobat ada sebuah kalimat yang
luar biasa dan saya mengajak kita semua untuk merenungkannya, “Dalam sebuah karya yang indah kita memerlukan benang –
benang berwarna hitam & gelap untuk menyempurnakan rajutan dari benang –
benang berwarna cerah.”
Jujur, seringkali kita
menginginkan sukacita senantiasa ada dalam hidup kita yang diibaratkan sebagai
benang – benang berwarna cerah, tetapi hidup kita tidak akan indah apabila
tidak diwarnai dengan benang – benang yang berwarna gelap atau hitam.
Sobat... Tanpa
kita tidak mengalami dukacita maka kita tidak akan dapat membedakan tatkala
sukacita itu menghampiri hidup kita. Tanpa adanya tetesan air mata, maka kita
tidak akan tahu rasanya kegembiraan dan kita tidak dapat mensyukurinya.
Hal selanjutnya adalah marilah
kita bereskan hubungan kita dengan orang – orang yang kita kasihi dan yang
mengasihi kita. Sobat, mungkin ada “riak – riak” yang menghambat hadirnya damai
sejahtera dalam hidup kita.
Sobat,
ketika kita melangkah dengan damai sejahtera, saling bergandeng tangan, saling
mendukung & menguatkan, kita akan memiliki energi yang membuat langkah kita
menjadi langkah yang berkualitas, dan semua itu tidak mungkin terjadi apabila
kita masih memiliki “sesuatu” yang tidak beres dengan orang – orang yang ada di
sekeliling kita.
Sobat, seperti biasa menjelang
pergantian tahun entah itu melalui acara infotainment di televisi, surat kabar
ataupun berbagai media pasti ramai dengan ramalan – ramalan yang diberikan oleh
orang yang mengaku diberikan pengelihatan, dan saya yakin banyak dari kita yang
sangat tertarik dengan acara tersebut bahkan dijadikan “patokan” untuk
menjalani kehidupan di tahun yang baru. Tidak jarang diantara kita yang memang
sengaja untuk meramalkan nasib bahkan berusaha untuk mengubah nasib yang buruk menjadi
nasib baik yang sesuai dengan keinginan kita.
Sobat, mungkin kita gentar dengan
apa yang menjadi ramalan – ramalan tersebut, yang sebagian besar adalah ramalan
– ramalan jelek tentang kehidupan kita. (kalau tidak meramalkan jelek, pastilah
orang yang meramal tersebut akan rugi, karena mereka tidak akan mendapatkan
pasien..!! Dengan meramal jelek pastilah mereka akan dikunjungi banyak orang
untuk mengubah nasib..!!).
Kehidupan semakin sulit, itu
harus kita akui. Kondisi yang tidak kondusif tentang perekonomian, kasus
kriminal yang semakin tinggi ditambah tahun 2014 negara kita akan
menyelenggarakan pesta demokrasi. Beribu tanya tentang bagaimana kelanjutan
kehidupan berbangsa, bahkan tentang kehidupan pribadi kita sendiri yang masih
menjadi misteri...
Sobat, masih adakah
ruang bagi kita untuk memunculkan optimisme terhadap kehidupan ini...??
Kalau kita berfikir realistis
dengan nalar kita jawabannya adalah tidak ada !! Tetapi dibalik kegelapan yang
ada dihadapan kita pasti ada secercah cahaya yang menjadi pengharapan untuk
kita. Yang harus kita ketahui adalah bahwa Tuhan Sang Pemilik Kehidupan yang
merancangkan hidup kita tidak bisa kita batasi oleh nalar kita tatkala berkarya
dalam hidup kita.
1 Korintus 2 : 9 Tetapi seperti ada tertulis “Apa yang tidak pernah dilihat
oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah timbul di
dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”
Sobat apabila kita ingin
mendapatkan kehidupan yang indah, kunci utama yang harus kita lakukan adalah Mengasihi Tuhan !!
Matius 22 : 37 Jawab Yesus kepadanya : “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Sobat, orang yang mengasihi Tuhan
hidupnya akan memuliakan Tuhan, orang yang mengasihi Tuhan dia tidak mau
mengecewakan Tuhan dengan melakukan hal – hal yang tidak berkenan padaNya.
Sobat, hidup semakin sulit dimana
banyak orang melakukan jalan pintas untuk mendapatkan kesuksesan dengan cara
yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Pertanyaannya adalah dengan melakukan jalan
pintas saja sulit, apalagi kita berlaku jujur sesuai dengan apa yang Tuhan
kehendaki untuk kita lakukan.
Sobat, yang harus kita ingat
adalah bahwa Tuhan tidak pernah berjanji untuk membuat jalan hidup kita mulus,
tetapi Dia berjanji untuk selalu memberikan kekuatan kepada kita yang berusaha,
berharap dan berserah kepadaNya.
Filipi 4 : 13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi
kekuatan kepadaku.
Sobat, Tuhan sudah merancangkan
hidup kita sedemikian rupa dan marilah kita hidup di dalam rancanganNya.
Yeremia 29 : 11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan – rancangan apa yang ada
pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai
sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan
yang penuh harapan.
Sobat, saat ini kita mungkin mengalami
hal yang sama dari orang – orang yang dibuang di Babel (seperti konteks dari Yeremia
29) tetapi ketika Tuhan mengijinkan hal itu terjadi, Tuhan tidak akan pernah tinggal
diam. Ada maksud & rencana Tuhan yang begitu besar terhadap kehidupan kita,
karena didalam setiap kesulitan & masalah yang kita hadapi, kuasaNya akan sempurna
untuk kehidupan kita & Dia akan memberikan kepada kita hari depan yang penuh
harapan.
Sobat, sebagai penutup dalam
catatan saya, ketika kita hidup berkenan di hadapan Tuhan, Dia tidak akan
pernah membiarkan kita berjalan seorang diri untuk menghadapi setiap tantangan
dalam hidup ini, Dia akan senantiasa menyertai perjalanan hidup kita sampai
kapanpun
Matius 7 : 7 “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu
akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Sebelum saya mengakhiri tulisan saya,
ada sebuah kisah yang kiranya dapat menjadi inspirasi kita menyabut hadirnya tahun
baru 2014. Sebuah kisah dari seorang yang bernama William Colgate.
Sobat… Colgate adalah nama sebuah perusahaan…!!!
Namun
jika mendengar nama itu, kita dan kebanyakan orang Amerika pasti akan langsung
berpikir tentang pasta gigi…
Tetapi,
jika mereka tahu sejarah orang dibalik nama itu… mereka, mungkin akan berpikir
tentang penyertaan Tuhan, yang memberikan kesuksesan kepadanya.
Sobat…
William Colgate lahir pada tanggal 25 januari 1783 di kota Kent, Inggris.
Ayahnya
bernama Robert adalah seorang petani yang dikenal sebagai intelektual yang
berani dan memiliki pemikiran politik yang tajam.
Pada suatu hari, karena ia mendukung kemerdekaan negara koloni Inggris, Robert mendapat ancaman dari pihak penguasa. Namun, Tuhan campur tangan dengan mengirim seorang di tengah malam buta untuk memperingati keluarga Colgate…
Pada suatu hari, karena ia mendukung kemerdekaan negara koloni Inggris, Robert mendapat ancaman dari pihak penguasa. Namun, Tuhan campur tangan dengan mengirim seorang di tengah malam buta untuk memperingati keluarga Colgate…
Dengan
segera mereka meninggalkan negara Inggris… Pembawa pesan itu
mengatakan, jika saja mereka tetap di Inggris kemungkinan besar pasti dihukum
penjara atau bahkan dihukum mati… Tapi apa yang buruk menurut dunia, Tuhan
mengubahnya menjadi sebuah kebaikan.
Sobat…Keluarga
Colgate naik kapal pada bulan maret 1798 dan berlayar menuju Amerika… Mereka
menetap di sebuah perkebunan di Hartford Co., Kota Maryland.
Disana Ayah William bekerja sama dengan Ralph Maher untuk memulai usaha pembuatan sabun dan lilin… William membantu kedua orang itu dan belajar dengan cepat.
Disana Ayah William bekerja sama dengan Ralph Maher untuk memulai usaha pembuatan sabun dan lilin… William membantu kedua orang itu dan belajar dengan cepat.
Tetapi…
kenyataan berkata lain. Meski sudah bekerja keras, kerja sama itu gagal di
tengah jalan. Robert Colgate kembali ke perkebunan dan William memutuskan untuk
memulai usahanya sendiri. Setahun kemudian ia kekurangan modal, dan William
Colgate harus menutup usahanya.
Sobat… Meski gagal dua kali, William tidak menyerah. Ia mendapatkan pelajaran berharga. Ia percaya, Tuhan akan mengarahkan langkah Anda, Jika Anda mau mencariNya dan menyerahkan bisnis anda kedalam rencanaNya, meski ada kegagalan.
Seorang temannya yang bekerja di sebuah kanal kapal menasihati Colgate,
Sobat… Meski gagal dua kali, William tidak menyerah. Ia mendapatkan pelajaran berharga. Ia percaya, Tuhan akan mengarahkan langkah Anda, Jika Anda mau mencariNya dan menyerahkan bisnis anda kedalam rencanaNya, meski ada kegagalan.
Seorang temannya yang bekerja di sebuah kanal kapal menasihati Colgate,
"Berikan hatimu bagi Tuhan. Berilah kepada Tuhan apa yang
menjadi milikNya… Buatlah sabun dengan jujur… Berikan persembahanmu dengan
jujur... dan seseorang akan menjadi pembuat sabun ternama di New York. Orang
itu mungkin saja kamu…"
Sobat…
Pada tahun 1804, COlgate dipekerjakan oleh sebuah perusahaan pembuat sabun
sebagai pegawai magang. Pengamatan Colgate sangat tajam dan teliti…
Colgate percaya bahwa perusahaan itu telah salah kelola, dan ternyata ia benar. Perusahaan itu akhirnya tutup pada tahun 1806, tapi reputasi dan ambisi Colgate memampukannya untuk menghubungi pada penyalur di kota lain dan ia memulai merintis usahanya kembali…
Dan mujizat terjadi. William Colgate dan perusahaannya itu sudah berhasil sejak awal. Dalam 6 bulan perusahaan itu sudah berhasil membuat produk-produk baru dengan bahan kanji. Segera, perusahaan itu mampu memproduksi sabun tangan, sabun toilet, dan sabun cukur.
Meski Colgate sangat sibuk dalam pengembangan usaha, ia tidak mengabaikan waktu-waktu pribadinya dengan Tuhan.
Sobat… Seperti Yakub yang berjanji untuk memberi persembahan sulung kepada Tuhan, maka Colgate juga membuat janji yang sama. Sepuluh persen dari keuntungan Colgate dengan setia diberikan kepada Tuhan…
Tidak lama kemudian, Colgate segera menjadi salah asatu pengusaha ternama di New York. Bisnis itu bukanlah satu-satunya yang bertumbuh dan berhasil.
Colgate percaya bahwa perusahaan itu telah salah kelola, dan ternyata ia benar. Perusahaan itu akhirnya tutup pada tahun 1806, tapi reputasi dan ambisi Colgate memampukannya untuk menghubungi pada penyalur di kota lain dan ia memulai merintis usahanya kembali…
Dan mujizat terjadi. William Colgate dan perusahaannya itu sudah berhasil sejak awal. Dalam 6 bulan perusahaan itu sudah berhasil membuat produk-produk baru dengan bahan kanji. Segera, perusahaan itu mampu memproduksi sabun tangan, sabun toilet, dan sabun cukur.
Meski Colgate sangat sibuk dalam pengembangan usaha, ia tidak mengabaikan waktu-waktu pribadinya dengan Tuhan.
Sobat… Seperti Yakub yang berjanji untuk memberi persembahan sulung kepada Tuhan, maka Colgate juga membuat janji yang sama. Sepuluh persen dari keuntungan Colgate dengan setia diberikan kepada Tuhan…
Tidak lama kemudian, Colgate segera menjadi salah asatu pengusaha ternama di New York. Bisnis itu bukanlah satu-satunya yang bertumbuh dan berhasil.
Sobat… Colgate sangat aktif
dalam bermacam kegiatan sosial yang diadakan di gereja. Dia juga meyumbangkan
banyak dana untuk lembaga pendidikan, termasuk Madison College, Hamilton, New
York, dan karena kemurahan hatinya, sekolah itu kini berganti nama menjadi
Colgate university. Dia juga adalah pendukung aktif kegiatan misionaris. Pada
tahun 1816, Colgate memegang peranan penting dalam mengelola American Bible
Society dan American and Foreign Bible Society. Dia juga melayani sebagai
pengurus American Tract Society.
Selagi bisnisnya terus berkembang dan diberkati Tuhan, dia memerintahkan akuntannya untuk meningkatkan jumlah persembahannya, dari 20 persen menjadi 30 persen. Ketika dia terus berkomitmen untuk memberi, perusahaannya menjadi semakin diberkati Tuhan.
Selagi bisnisnya terus berkembang dan diberkati Tuhan, dia memerintahkan akuntannya untuk meningkatkan jumlah persembahannya, dari 20 persen menjadi 30 persen. Ketika dia terus berkomitmen untuk memberi, perusahaannya menjadi semakin diberkati Tuhan.
Keberhasilan
Colgate Palmolive adalah sebuah kesaksian tentang apa yang Tuhan sanggup
kerjakan bagi mereka yang setia mengejar mimpinya dan berkomitmen untuk
mengenal Tuhan, pribadi yang sanggup memenuhi mimpi-mimpinya.
Selamat
meninggalkan tahun 2013 & Selamat membuka lembaran baru yang indah bersama
dengan Dia
Tuhan Yesus
senantiasa menyertai & memberkati hidup kita
Daniel Saputra