Senin, 09 April 2012

KISAH INSPIRASI : BERHENTI SEJENAK


INSPIRASI KUMBAYA
Disampaikan pada : SELASA, 10 APRIL 2012
DANIEL C. SAPUTRA

BERHENTI SEJENAK

Sobat…
Ditengah tuntutan jaman yang semakin hari semakin terasa berat… Dimana manusia dengan segala aktivitasnya dibuat semakin sibuk…

Sibuk untuk mewujud-nyatakan segala impiannya… Meraih apa yang menjadi harapan atau cita – citanya… Bahkan adapula yang sibuk untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidupnya…

Ironis… Tatkala manusia diibaratkan sebagai seekor kuda pacu yang terus berlari tanpa henti untuk mancapai garis finish…
Lebih ironis lagi… apabila kita tidak tahu, dimana garis finish itu berada…

Manusia seakan lupa…
Hidup yang penuh anugrah yang seharusnya kita dapat menikmatinya… Menjadi hidup yang dipenuhi dengan ambisi pribadi dan… Kita memperjuangkan untuk hal itu…

Bukan manusia yang mengendalikan segala sesuatu yang ada disekitarnya… termasuk harta… kekayaan dan ambisi… tetapi yang terjadi adalah sebaliknya… Kita dikendalikan oleh semua itu…
Kita lupa menikmati kehidupan… Bahkan kita lupa untuk bersyukur pada Tuhan…
Yang menganugrahkan semua berkat dalam hidup kita…

Sebuah kisah untuk kita renungkan…

Sobat… Ada seorang penyanyi terkenal…
Suatu saat ketika didatangi dan disanjung - sanjung oleh para pengagumnya, ia berkata dengan nada pahit…

Ketika aku masih muda, aku berusaha keras untuk mendaki puncak karierku…
Saat itu aku seperti layaknya seekor kuda yang sedang menempuh jalur perlombaan… tak ada sesuatu yang lain yang mampu menarik perhatiannya kecuali garis finish…

Melihatku yang sedemikian sibuk, nenekku memberikan nasihat kepadaku… “Cucuku, jangan berjalan terlalu cepat. Karena sepanjang jalanmu ada banyak pemandangan menarik…”

Namun aku tak pernah mendengarkan kata-katanya…
Dalam hatiku aku berpikir, bila seseorang telah melihat secara jelas arah perjalanannya, mengapa harus menyia-nyiakan waktu untuk sekedar berhenti sejenak…?
Dengan pikiran yang demikian, aku berlari dan terus berlari ke depan…
Tahun silih berganti dan aku memperoleh kedudukan, nama serta harta yang aku idam-idamkan sejak lama... Aku juga memiliki sebuah keluarga yang amat aku cintai.
Namun… Aku tak pernah merasa bahagia…!!!
Aku heran dan terus bertanya, di manakah letak kesalahannya sehingga aku tak bahagia…???

Sobat… Setelah diam cukup lama, penyanyi itu melanjutkan…
Suatu saat, kelompok musik kami ikut pementasan di luar daerah… Akulah penyanyi utamanya. Setelah selesai pementasan… Semua yang hadir bertepuk tangan bersorak-sorai tanpa henti…

Pementasan saat itu sangatlah berhasil.
Namun… saat orang sedang bersorak-sorai itulah aku dilanda kesedihan mendalam...
Seseorang memberikan telegram kepadaku yang dikirim oleh isteriku... Anak kami yang keempat baru saja dilahirkan…

Setiap kali anak-anakku dilahirkan aku selalu berada jauh dari isteriku, cuma dialah yang harus menanggung beban penderitaan seorang diri…
Aku tidak pernah melihat bagaimana anak-anakku mulai membuat langkah pertama…, belum pernah mendengar bagaimana mereka tertawa atau menangis…
Aku hanya mendengar semuanya itu dari cerita ibunya…

Kata-kata nenekku kini terngiang lagi di telingaku...
Sungguh, aku telah kehilangan banyak teman…, sudah lama aku tak pernah menyentuh buku-buku, dan serasa hampir seabad aku tak pernah menikmati indahnya bunga yang sedang mekar di taman atau hijaunya pohon-pohon serta merdunya kicau burung.
Aku terlampau sibuk…!!!

Sobat…
Seorang bijak berkata; “Kita tak dapat hidup hanya dengan berpikir tanpa bekerja. Namun hidup ini menjadi amat tak berarti bila kita bekerja seperti sebuah mesin yang bergerak tanpa henti.” Kita butuh waktu luang untuk menilai kembali… mengevaluasi apa yang telah kita hasilkan… apa yang telah kita kerjakan selama ini… dan bersyukur kepada Tuhan untuk setiap penyertaanNya, serta menentukan dan memastikan arah mana yang akan menjadi tujuan hidup kita…

Sobat…
Ketika berjalan, kita mengarah ke suatu tujuan tertentu…
Ketika berhenti kita memupuk tenaga baru untuk memulai perjanan kita kembali...

Sobat…
Hidup tak akan berarti tanpa kita bersyukur…
Apapun yang terjadi… PenyertaanNya sungguh sempurna untuk kita…
Marilah kita buka mata kita… Marilah kita syukuri untuk segala sesuatu yang telah Tuhan Anugrahkan dalam hidup kita… untuk keluarga… untuk teman – teman… sahabat… pekerjaan… dan tentunya masih sangat banyak lagi ketika kita menghitung segala berkat Tuhan dalam hidup kita…

Selamat Menikmati Hidup… Selamat Bersyukur…
Tuhan Yesus Memberkati

Daniel C. Saputra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar